Monday, 11 July 2016

Prolog

Title: Iris Dragon
Genre: Action, Fantasy, Romance, Drama, Superpower, Comedy.
Author: R Lullaby
Status: Ongoing

Prolog

Tahun 30, tahun iblis. Setidaknya itu tahun sekarang yang kuketahui dari perkataan orang sekitar.

Penanggalan tahun di dunia berubah kembali ke angka awal sejak invasi awal dari penyihir hitam, Engelina. Lalu 13 tahun setelahnya, invasi besar pun dia lakukan. Memberikan gelombang kedua penyerangan yang mengerikan. Menggemparkan dunia untuk kesekian kalinya.
Banyak korban dari para esper berjatuhan. Mempertahankan harga diri umat manusia dengan segenap jiwa dan raga.
Tapi tetap saja.
Pihak iblis terlalu kuat. Ditambah 5 jendral iblis dari Kerajaan Gehena juga membantu penyihir hitam itu.
Di tengah keputusasaan, muncul lah sosok wanita yang bagaikan malaikat. Dia sang penyelamat yang memberi kekuatan dan semangat pada sekitarnya untuk menjadi lebih kuat. Sang Demigod Terakhir.
Dengan adanya beliau, benua ini bisa direbut kembali oleh kami, selaku umat manusia. Akan tetapi, harga yang dibayar untuk mendapatkan benua ini kembali adalah pengkhianatan dari sang kekasih wanita itu yang berpihak pada iblis.
Sungguh kisah yang tragis.
Banyak peristiwa yang terjadi di masa lalu. Mulai dari kebenaran yang ditutupi, sampai kebohongan yang sengaja dibeberkan.
Tapi menurut sejarah yang kupelajari, seperti itulah ceritanya.
Kini, Benua Dealendra terbagi menjadi enam kerajaan besar.  Kabarnya, tiap kerajaan itu dikuasai oleh para Esper dari generasi keajaiban. Para esper yang melakukan pemetaan wilayah di saat-saat kondisi krisis menimpa dunia.
Kurang lebih 96 juta penduduk manusia hidup di benua besar ini. Memang terdengar sedikit, tapi itulah faktanya. Maka dari itu, seluruh kerajaan mulai menjalankan program <<Bride–Elect>> untuk menambah populasi manusia.
Hampir seluruh umat manusia merupakan seorang esper. Hanya 0.06% manusia normal saja yang ada di dunia. Karena masa lalu yang melukai sang penyelamat, kami menjadi minoritas. Sering diperlakukan berbeda.
Tak pernah ada dari kami yang bekerja di kerajaan. Kami tidak dipercaya untuk bergerak di bidang pemerintahaan. Karena dosa besar yang telah kami lakukan untuknya.
Tapi setidaknya kami harus bersyukur memiliki mereka, para esper. Jujur saja, aku menaruh hormat pada mereka. Bahkan sampai sekarang, beberapa dari mereka pergi ke benua sebrang untuk melakukan pemetaan wilayah, melawan para iblis yang menakutkan.
Aku takkan pernah mau melakukan hal yang mempertaruhkan nyawa seperti itu. Jika disuruh memilih, aku ingin tinggal di kota aman ini. Bekerja terus hingga sukses, menghasilkan uang yang banyak. Hidup enak, dipenuhi kemewahan yang berlimpah.
Itulah impian dari seorang bajingan sepertiku. Lelaki muda yang sudah merasakan kerasnya hidup.
Maaf ..., seharusnya aku tidak bangga akan hal ini.
Kembali lagi. Aku memang berpikir seperti sebelumnya, tak ingin terlibat dengan para esper yang bertarung di garis depan. Tak ingin melawan para iblis yang menakutkan.
Tapi ..., kenapa aku malah di sini, sekolah esper ini, dan berdiri di hadapan mereka. Memakai pakaian yang sama seperti orang-orang yang kini menatapku penuh penasaran.
“Baik perkenalkan dirimu, anak muda!” jelas guru muda di sampingku. Tersenyum lebar, menutup matanya.
Hei, orang itu yang menyelamatkan Putri Selenia. Dia mengalahkan iblis yang menyusup ke kerajaan kita. Keren, pasti dia Kineser yang sangat kuat. Auranya sungguh terasa berbeda, bukankah kau juga merasakannya? Ya, aku juga merasa ada yang berbeda dengannya dari kita.
Bisikan mereka benar-benar masih terdengar jelas olehku. Itu bukan bisikan lagi namanya.
Lagipula Kineser apaan? Aku hanya manusia biasa yang tak sengaja terlibat penyerangan seminggu lalu. Karena kesalahpahaman dan lelaki aneh itu, aku jadi masuk ke sini.
Tapi apa boleh buat, aku harus melakukan ini. Demi impianku untuk memiliki kekayaan yang berlimpah.
“Ae-Aeldra ..., itu namaku.” Aku memberikan senyuman pada sekitar, mencoba terlihat ramah. Tapi mungkin, senyuman paksa yang kuberikan tadi malah jadi terlihat aneh.

***

3 comments:

  1. Eh ini masih sangkut paut sma my dearest ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dibilang ada sangkut pautnya atau enggak, bisa dibilang iya :)

      Delete
  2. Uwuw seperti biasanya om lullu hebat membuat orang ingin membaca lanjutannya

    ReplyDelete