Title: Sang Bajingan
Genre: Romance, Drama, Comedy, Slice of Life.
Author: R Lullaby
Status: Completed
Epilog
Masa lalu tak dapat
terulang. Roda kehidupan terus berputar. Dunia semakin terus mendapatkan
kemajuan yang lebih baik dengan pengetahuan, berharap dunia berubah menjadi
lebih baik dan menyenangkan.
Tapi percuma, itu semua
tak berlaku untukku. Dunia seakan kosong tak berharga bagiku. Tanpa dirinya,
lelaki yang selalu melindungiku. Dunia terasa hampa.
Sudah lebih dari dua tahun. Orang yang paling kukagumi
segalanya telah pergi meninggalkanku, meninggalkan kami semua.
Sungguh, bagaimana dirinya bisa menahan semua kebencian
itu. Lebih dari 10 tahun, terus bersikap baik padaku, pada orang yang sudah memperlakukan
dia layaknya sampah.
Aku sangat membencinya, karena kebohongan yang dia
ciptakan untukku. Tapi aku sangat menyayanginya, dari lubuk hatiku terdalam. Karena
pengorbanan dan kasih sayangnya padaku.
Kakakku, dia adalah pelindung
dalam kehidupanku. Dia yang menyeret paksa diriku yang jatuh dalam
keputusasaan.
Dia yang mendorongku untuk tetap hidup, menjalani dunia
yang terus berputar. Dia adalah cahaya, ketika kegelapan menyelimuti hati ini.
Memberikanku tujuan hidup. Meski dia tahu, tindakannya itu akan membuat hatinya
hancur dan terluka.
Aku sempat bertanya pada diri sendiri, dunia tempat aku
berpijak, dan Tuhan yang mengatur segalanya.
Apa yang Kakak dapatkan dari seluruh pengorbanannya?
Penghargaan apa yang dia terima dari tindakan bodoh di masa lalunya?
Kebahagiaan? Aku tidak yakin dia bahagia. Kebebasan dan
ketenangan alam akhirat? Dengan dosa sebesar itu, mustahil pikirku.
Tak ada yang didapatkannya. Tak ada yang diterimanya. Mau
baik atau buruk, munafik tetaplah munafik.
Mereka hanya menipu diri mereka sendiri, orang lain, dan
Tuhan yang mereka yakini. Tak ada manfaat dari melakukan sifat ini.
Jika Kakak yang bersifat Munafik demi kebaikan saja,
bernasib seperti ini. Bagaimana dengan nasib kalian? Mereka? Orang-orang yang
memasang wajah palsu, bersifat munafik, berpura-pura baik dengan tujuan yang
tak baik?
Ahh, kusadari sekarang jika kehidupan ini kejam– tidak,
mungkin sangat kejam. Benar-benar kejam. Benar-benar busuk dan menjijikan.
Tapi aku harus menjalani kehidupan ini. Selain untuk diri
dan keluargaku, tapi untuk dirinya juga. Lelaki yang selalu menjaga dan melindungiku
sejak balita. Kakak tercintaku, Hardi Arthurea.
Liliana Arthurea
***
Nice story
ReplyDeleteThx >,<
DeleteNangis aku boedjang... Pas di sekolah lagi... Btw, great story!
ReplyDeleteBaca berkali kali, tetap menangis kayak anak sd :) thx refreshing jiwanya lullaby sama
ReplyDelete