Saturday, 3 December 2016

Epliog

Title: Sang Bajingan
Genre: Romance, Drama, Comedy, Slice of Life.
Author: R Lullaby
Status: Completed

Epilog

         Masa lalu tak dapat terulang. Roda kehidupan terus berputar. Dunia semakin terus mendapatkan kemajuan yang lebih baik dengan pengetahuan, berharap dunia berubah menjadi lebih baik dan menyenangkan.



Tapi percuma, itu semua tak berlaku untukku. Dunia seakan kosong tak berharga bagiku. Tanpa dirinya, lelaki yang selalu melindungiku. Dunia terasa hampa.
  

      Sudah lebih dari dua tahun. Orang yang paling kukagumi segalanya telah pergi meninggalkanku, meninggalkan kami semua.


            Sungguh, bagaimana dirinya bisa menahan semua kebencian itu. Lebih dari 10 tahun, terus bersikap baik padaku, pada orang yang sudah memperlakukan dia layaknya sampah.


            Aku sangat membencinya, karena kebohongan yang dia ciptakan untukku. Tapi aku sangat menyayanginya, dari lubuk hatiku terdalam. Karena pengorbanan dan kasih sayangnya padaku.


Kakakku, dia adalah pelindung dalam kehidupanku. Dia yang menyeret paksa diriku yang jatuh dalam keputusasaan.


            Dia yang mendorongku untuk tetap hidup, menjalani dunia yang terus berputar. Dia adalah cahaya, ketika kegelapan menyelimuti hati ini. Memberikanku tujuan hidup. Meski dia tahu, tindakannya itu akan membuat hatinya hancur dan terluka.


            Aku sempat bertanya pada diri sendiri, dunia tempat aku berpijak, dan Tuhan yang mengatur segalanya.


            Apa yang Kakak dapatkan dari seluruh pengorbanannya? Penghargaan apa yang dia terima dari tindakan bodoh di masa lalunya?


            Kebahagiaan? Aku tidak yakin dia bahagia. Kebebasan dan ketenangan alam akhirat? Dengan dosa sebesar itu, mustahil pikirku.


            Tak ada yang didapatkannya. Tak ada yang diterimanya. Mau baik atau buruk, munafik tetaplah munafik.


            Mereka hanya menipu diri mereka sendiri, orang lain, dan Tuhan yang mereka yakini. Tak ada manfaat dari melakukan sifat ini.


            Jika Kakak yang bersifat Munafik demi kebaikan saja, bernasib seperti ini. Bagaimana dengan nasib kalian? Mereka? Orang-orang yang memasang wajah palsu, bersifat munafik, berpura-pura baik dengan tujuan yang tak baik?


            Ahh, kusadari sekarang jika kehidupan ini kejam– tidak, mungkin sangat kejam. Benar-benar kejam. Benar-benar busuk dan menjijikan.


            Tapi aku harus menjalani kehidupan ini. Selain untuk diri dan keluargaku, tapi untuk dirinya juga. Lelaki yang selalu menjaga dan melindungiku sejak balita. Kakak tercintaku, Hardi Arthurea.



Liliana Arthurea



***

4 comments:

  1. Nangis aku boedjang... Pas di sekolah lagi... Btw, great story!

    ReplyDelete
  2. Baca berkali kali, tetap menangis kayak anak sd :) thx refreshing jiwanya lullaby sama

    ReplyDelete